Dosen UNMA: Berdayakan Petani Cabai dengan Pupuk Organik dari Limbah Baglog Jamur dan Cangkang Udang di Desa Majau Pandeglang

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusakabari.com – (Pandeglang) – Kegiatan Transformasi Green Economy yang berlangsung di Desa Majau, Pandeglang yang merupakan hasil dari Program Hibah DRTPM Kemenristekdikti Tahun 2024 dari skema Pengabdian Masyarakat Pemula dan diketuai oleh Cory Novi, S.Si., M.Sc, dosen Kimia Fakultas Sains, Farmasi, dan Kesehatan UNMA, bersama anggota tim Swastika Oktavia, S.Si., M.Sc (Dosen Biologi) dan Eva Sutihat, S.E., M.M (Dosen Manajemen), berkolaborasi dengan mahasiswa untuk mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan pupuk organik. Acara ini juga menghadirkan praktisi tanaman hortikultura, H. Dulmanap, S.P., M.M., sebagai narasumber utama. (29/8/2024)

Baca Juga :  Pemkot Bekasi Tindak Tegas ASN Yang Melanggar Ketentuan

Menurut Dulmanap, “Penurunan kualitas tanah di Indonesia akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan kini menjadi perhatian serius. Meski pupuk kimia dikenal mampu meningkatkan hasil panen, dampak jangka panjangnya terhadap kualitas tanah justru semakin merugikan. Di tengah tantangan ini, pupuk organik muncul sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sayangnya, penerapannya di Indonesia masih terbatas, terutama karena harga yang lebih tinggi dan kurangnya bukti empiris mengenai efektivitasnya.

Dulmanap juga menambahkan petani cabai di Kelompok Tani Gemah Ripah Majau menyambut baik inovasi ini. Mereka berharap penggunaan pupuk organik akan mengembalikan kesuburan tanah yang semakin hari semakin menurun. Dengan begitu, hasil panen dapat kembali meningkat, mengurangi kerugian yang selama ini mereka alami akibat kualitas tanah yang terus memburuk.

Baca Juga :  Kapolsek Babelan Dampingi Gubernur Jabar Saat Sidak Kali Bekasi dan Pasar Babelan

Inisiatif UNMA Banten ini tidak hanya membantu memecahkan masalah pertanian lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan Green Economy dapat diterapkan dalam skala kecil untuk dampak yang lebih besar. Dengan kolaborasi antara akademisi dan praktisi, diharapkan inovasi ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan di Indonesia, ungkapnya.

 

(Red)

Berita Terkait

Wali Kota Bekasi Apresiasi Rumah Batik Lansia Selasih, Dorong Kreativitas dan Kemandirian Lansia
Hari Koperasi ke-78 Tingkat Kota Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto Ajak Warga Perkuat Semangat Berkoperasi
Bareng Komunitas Vespa, Wawali Harris Bobihoe Gaungkan Semangat Kemerdekaan
Antisipasi Tawuran, RW 001 Harapan Jaya Gelar Siskamling
Wawali Harris Bobihoe Ajak Warga Meriahkan HUT RI 80
Sidak ke Kantor Satpol PP, Wali Kota Bekasi Ingatkan Pentingnya Tertibkan Bangunan Liar Secara Humanis
PWI Bekasi Raya dan DPP LAKI Siap Gelar Diskusi Publik Nasional
Hari Anak Nasional 2025, Tri Adhianto Fokuskan Sekolah Ramah Anak, Cegah Kekerasan dan Diskriminasi Sejak Dini
Berita ini 682 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Wali Kota Bekasi Apresiasi Rumah Batik Lansia Selasih, Dorong Kreativitas dan Kemandirian Lansia

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:15 WIB

Hari Koperasi ke-78 Tingkat Kota Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto Ajak Warga Perkuat Semangat Berkoperasi

Minggu, 3 Agustus 2025 - 15:44 WIB

Bareng Komunitas Vespa, Wawali Harris Bobihoe Gaungkan Semangat Kemerdekaan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Antisipasi Tawuran, RW 001 Harapan Jaya Gelar Siskamling

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:12 WIB

Wawali Harris Bobihoe Ajak Warga Meriahkan HUT RI 80

Berita Terbaru

Berita

Antisipasi Tawuran, RW 001 Harapan Jaya Gelar Siskamling

Jumat, 1 Agu 2025 - 19:40 WIB

Berita

Wawali Harris Bobihoe Ajak Warga Meriahkan HUT RI 80

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:12 WIB